Part 1

499 Words
Pagi ini hujan menghiasi langit kota Paris Van Java. Ya, langit Bandung pagi ini benar-benar pekat ditambah guyuran air dari langit. Senin pagi hari dengan hujan yang menyelimuti membuat sebagian siswa SMA PAHLAWAN kebingungan. Apalagi mereka yang sudah sampai ke halte bus dan bingung cara untuk sampai ke sekolah karena halte bus dan sekolah berjarak sekitar 10 meter. Begitu juga dengan Lola. Ya Lola Naura Wijaya, dia takut dan cemas ketika masih berada di halte bus karena dia lupa membawa payung. "Aduhh, kok Lola bisa sampai lupa ga bawa payung sih. Gimana ini, kan hari ini jam pertama Pak Raden. Bisa dihukum ini" ucap Lola pelan dengan nada ketakutan. "Eh Lola, ga bawa payung ya. Mau sepayung berdua sama gua?" Tiba-tiba Andra teman kelasnya menawarkan bantuan. "Eh Andra, emang Lola boleh gitu nebeng?" ucap Lola yang tak percaya karena Andra biasanya menjahilinya. "Boleh dong, sini keburu gua berubah pikiran" ucap Andra sambil meminta Lola untuk mendekat. Saat sudah mendekat mereka bersiap-siap untuk berjalan dengan payung digenggaman Andra. Namun dipertengahan jalan menuju ke sekolah... "Ayo La, kita hitung. 1....2....3...... Bye LOLA" ucap Andra dengan berlari  meninggalkan Lola yang saat ini kehujanan dipinggir jalan karena ditinggal oleh Andra. ...ya Lola ditinggal lagi. "Yah..yahhhh... Eh Andra ini Lola kehujanan loh" ucap Lola dengan berteriak namun tidak menampilkan aura marah. Karena memang Lola tidak bisa marah. Lola masih tetap di pinggir jalan, ya sesuai namanya dia memang LOLA alias Loading Lama. Maka dari itu banyak teman-teman yang sering menjahilinya. "Yah Lola kok ditinggal sih.." ucap Lola sedih dibawah guyuran hujan. Sementara itu di halte depan SMA PAHLAWAN, Geng Predator melihat pemandangan itu. Ya Geng Predator adalah salah satu geng yang terdapat di SMA PAHLAWAN. Geng tersebut diketuai oleh Galaksi Milan Admaja. "Wah anjirrr tuh cowok ninggalin cewek bening kayak gitu di pinggir jalan lagi" ujar Sony yang membuat semua mata tertuju pada Lola. "Eh iya tapi kok dia kagak pergi-pergi ya. Padahal udah hampir 10 menit dia disana. Diem-diem bae lagi" ujar Agas. "Alah itu mah si Lola b**o, paling juga abis dikerjain itu" ujar Ardy. "Lha lu kenal dy?" tanya Agas dengan dahi mengkerut. "Itu mah Lola, anak kelas gua. Emang b***t banget tuh anak. Walaupun udah kelas 1 SMA, gua kira dia tuh anak TK. Polos banget anjirrr" ujar Ardy menjawab. Tanpa mereka ketahui Galaksi, berjalan ke arah Lola tanpa payung. "Eh itu si bos ngapain woy ke arah Lola" ujar Sony yang pertama kali sadar. "Tau tuh kita liat aja" ujar Ardy. Mereka pun melihat Galaksi yang saat ini sedang memaki Lola dan memakaikan jaket ke Lola. Setelah itu dia membawa Lola ke dalam gedung sekolahan. "Lo itu b**o atau gimana. Udah tau ini hujan masih aja ujan-ujanan. Mau mati Lo!" ujar Galaksi yang membuat Lola kaget sekaligus takut. "Kamu siapa ? Kok marah-marah sih sama Lola" tanya Lola dengan ketakutan. "Gua Galaksi. Dan mulai sekarang Lo adalah pacar gua" ujar Galaksi di tengah hujan yang membuat melongo. "Hah..haa?? App-pa? Pacar? Lola gamau pacaran." ujar Lola yang masih sedikit kaget.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD