Ridho sedang menikmati sarapannya, hingga ada dua notifikasi pesan masuk ke ponselnya yang berhasil menyita perhatian laki-laki itu. Larasati melirik saat melihat Ridho meletakkan mangkuk buburnya di atas nakas. Dan setelah membaca pesan yang entah dari siapa itu, Ridho tampak tersenyum. Ia segera menoleh ke arah Larasati hingga tatapan keduanya bertemu. Larasati segera mengalihkan pandangannya ke arah klain dengan pipi yang bersemu. “Penglihatanmu benar-benar luar biasa,” ucap Ridho yang membuat Larasati menyerit bingung. “Maksud Bapak?” Ridho menghela napas panjang sebelum menjawab, “Bos Bro sudah bangun. Sepertinya kondisinya tidak terlalu buruk, sampai-sampai dia bilang ingin segera datang ke mari.” Larasati mengangguk dan refleks tersenyum. Ia ikut senang mendengarnya. “Bisa kamu c