66 - Ancaman Besar

1811 Words

ARTHUR`S POV Setelah menjenguk dan memastikan keadaan Ridho, aku mengajak Lucy pergi ke ruang rawat raganya. Dan kini kami berdua sudah ada di dalam. Lucy tampak sedih melihat keadaan tubuhnya yang masih tak sadarkan diri. “Semalam ada yang menyabotase listrik rumah sakit, dan itu memberi dampak cukup besar,” ucapku memulai pembicaraan. “Apa itu artinya semalam aku hampir mati?” tanyanya. Astaga, kenapa pemilihan katanya seperti itu, sih? Memangnya tidak ada yang lebih halus lagi? “Tapi pada akhirnya kamu selamat.” Lucy tersenyum menatapku. “Aku memang sekuat itu,” ujarnya menyombongkan diri. Aku meliriknya malas. Bisa-bisanya ia tetap menyombongkan dirinya di saat keadaan seperti ini. “Berjuanglah lebih keras agar kamu segera bangun!” “Aku tidak tahu caranya. Lagi pula memangnya ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD