"Te-terima kasih, Pak."
"Kaki lo kesemutan karena gue tidur di paha lo ya?"
"Nggak apa-apa sih, cuma kesemutan biasa."
"Kalau kaki lo sakit mendingan lo nggak usah ke kantor. Nanti gue bilang ke Ben biar dia yang urus semua perijinannya ke Thalita."
"Nggak usah Pak, ini tuh cuma kram biasa."
"Jangan ngeyel bisa nggak sih?! Ini tuh perintah! Lo di apartemen aja!"
Demi mendengar ucapan Chandra, Lily hanya bisa patuh.
"Iya, Pak."
"Lo jangan kemana-mana. Gue minta lo nggak masuk kerja buat istirahat bukan buat ngeluyur."
"Iya."
Puas dengan jawaban Lily, Chandra membebaskan Lily dari pelukannya dan hendak menuju kamar mandi, tapi belum melangkah, tubuh Lily kembali limbung karena kakinya yang masih kesemutan, untung saja Chandra menangkap Lily, hingga Lily terduduk di ranjan
