Ia nangis di pojokan. Duduk menekuk kedua kakinya sambil menangis terisak-isak. Yang repot membuat tangisnya berhenti adalah Aisyah, istrinya Marshall yang tentu saja sambil terkekeh. Semua tentu saja bermula dari Dina yang cekikikan. Ia sih sebodo amat sambil mengambil kue dari toples-toples yang ada di depan mata. "Bang Ardan payah!" Ferril juga turut menimpali. Ia mengangkat satu kaki di atas kaki yang lain sembari menikmati kerupuk. Tangan kanannya berada di belakang Farras yang duduk di sebelahnya. Gadis kecil itu sibuk menyuapi Ando yang sedang makan kue brownies. "Tauk! Cengeng banget!" timpal Rain. Marshall menepuk keningnya sambil terkekeh. Ya begini juga suasana setiap ia mengajar para bocil-bocil ini. Yang selalu menjadi korban adalah anak lelaki yang paling tua itu. Mema