Menjelang ashar, urusan masak hampir selesai. Sehingga para perempuan bisa bergantian untuk mandi. Bunda sebetulnya tak enak karena hanya duduk saja dan nelihat kesibukan para iparnya. Tapi berhubung memang sedang sakit begini ya mau bagaimana lagi?
Lalu rusuh sekali di halaman belakang. Karena para bocil ingin berenang. Mereka sudah merengek-rengek. Mana ada yang menangis pula. Maka akhirnya terpaksa mengalah. Siapa?
Tentu saja orangtua mereka. Hahaha. Pandu, Farrel, Ando, Adit, dan Izzan turun ke kolam untuk mengawasi mereka. Yaa kolamnya kolam dewasa. Dulu ada kolam anak-anak tapi rumah opa sudah dirombak semenjak anak-anaknya dewasa.
Setelah dihitung-hitung, jumlah anak tentu tidak sebanding dengan lima lelaki dewasa yang turun ke kolam renang untuk mengawasi bukan? Maka turun lag
