"Baaaang!" "Heuuum?" Ardan menyahut dari dapur. Mereka baru selesai sahur berdua di apartemen. Yeah, apartemen yang sama dengan Ferril biar tak jauh-jauh amat. Minggu kemarin masih tinggal di apartemen seberangnya. Tapi begitu ada yang kosong, mereka memilih pindah ke sini karena memang lebih luas. Ya kalau bagi istrinya Ardan sih sudah seperti luas rumah tantenya juga. "Kak Dina tadi nelepon, nanyain aku ke rumah mama atau enggak. Boleh gak ke rumah mama?" "Dia mau nitip Lara sama Larin?" "Iya. Soalnya mama baru aja berangkat ke rumah sakit. Ada operasi." "Ya udah nanti aku anterin." "Gak usah. Aku jalan juga gak apa-apa. Abang langsung ke kantor aja." "Okee." Ia tersenyum kecil. Mereka berbagi tugas karena tak ada pembantu. Biasanya urusan cuci piring usai sahur dan berbuka pua