Tidak lama kemudian Rhysand masuk ke dalam kamar anaknya itu lagi, ia melihat disana Isara sudah tidur mengimpiti lengan anaknya. “Kenapa kau tidur disini? Kamar pembantu ada dibawah!” Pria itu pun mendekati lalu menggerakkan tubuh Isara. “Kau mengimpit tangan anakku! Bangun ini bukan kamar yang kau cari.” Isara lalu membuka matanya yang begitu berat itu. “Hemm kenapa? Jangan bilang ini sudah pagi?” “Ya pagi sudah berputar dua kali.” Rhysand semakin mendekat lalu tiba-tiba manyalipi tangannya pada leher dan kaki Isara lalu mengangkat tubuhnya untuk pindah ke kamarnya. Netra Isara langsung membola. “APA YANG KAU LAKUKAN!” “Membuang mu ke jendela!” Ketus pria itu tanpa memberhentikan langkahnya. Isara pun langsung berusaha melepaskan diri. “Aku tidak mau ikut denganmu!” sampai akh