Sampai di pertengahan perjalanan, Ziro merakan mobilnya sudah tidak beres. Drrrrttt.. Drrtttt... “Suara apa tadi?” tanya Vina, memutar tubuhnya mencari sumber suara. Ziro menghela napasnya. “Suara mobil, aku.” Ucapnya. Dengan nada sedikit kesal. Sedikit melirik tajam ke arah Vina. “Ehh... Kenapa? Memangnya mobil kamu butuh asupan?” tanya Vina. “Sudah diam saja.” “Memangnya mobil kamu kenapa?” tanya Vina lagi. Ziro turun dari mobilnya, mengabaikan pertanyaan Vina yang gak masuk akal baginya. Ia melangkahkan kakinya mencoba cek mesin mobil hitam yang di kendarahinya. “Bagaimana? Apa baik-baik saja?” tanya Vina, ia yang mulai tak sabar terus melirik jam tangan yang melingkar di tanganya. “Bentar, sepertinya mobil aku aku lagi butuh minum.” Gumam Ziro. Vina memutar matanya mala