Ella mengusap lembut puncak kepala anaknya Hanin yang terlihat mencebikkan bibirnya agak kesal saat ini, karena acara tidurnya di ganggu. Dan... dalam waktu hanya sekian puluh detik, anaknya Hanin kembali menutup matanya, dan menyandarkan tubuh sehatnya sepenuhnya di kursi, siap untuk tidur, dan Ella membiarkannya. Menunggu sebentar, tak apa. Kalau tidak di ganggu, dan di bangunkan tadi, jelas anaknya Hanin akan tertinggal di dalam pesawat, pergi mengudara kemana-mana, anaknya akan terlantar, membuat Ella mau tak mau membangunkan anaknya Hanin dengan lembut tadi, lima menit yang lalu. Lebih baik anaknya kesal dari pada anaknya tertinggal di dalam pesawat untuk melanjutkan acara tidurnya, mungkin Ella akan mati apabila salah satu dari ke tiga anaknya berpisah, dan jauh darinya. Seperti