Dokter Rista berhasil mengeluarkan Puteri Krisna dan Karina dari harim Karina. Namun sayang, Karin meregang nyawa dengan kondisi rahim pecah. Krisna sangat terpukul. Bayi Krisna juga tak menangis saat dilahirkan. Dokter Rista menengkurapkan bayi dan menepuk-nepuk punggung bayi itu perlahan. Bayi itu seperti tersedak dan akhirnya menangis dengan kencang. "Dokter Rista, tolong bawa pergi Puteriku. Jika situasinya sudah aman, Saya akan menjemputnya. Jangan keluar dahulu. Apakah ada jenazah bayi disini?" Tanya Krisna. Dokter Rista mengerutkan keningnya tak mengerti. Krisna mendekat. "Dokter, Mertua Saya, Tuan Riji yang sangat fanatik dengan kepercayaan Nenek Moyangnya. Anda dengar apa yang tadi Dia katakan saat Aku tak berhasil menyelamatkan nyawa Puterinya?" Dokter Rista mengangguk. "Jad