Bab 38. Mantan

1281 Words

"Apa Nona Diana sudah makan siang?" tanya Evan ketika menghampiri Talita di dapur. "Belum, Van. Dia enggak turun sama sekali," sahut Talita kemudian. Evan menatap ke arah lantai 2 di mana kamar Diana berada. Namun, tidak ada tanda-tanda wanita itu akan keluar dari ruang pribadi itu. Jadi, Evan merasa sedikit cemas karena tadi pagi wanita itu hanya memakan sedikit roti dan jus saja. "Siapkan makan siangnya. Biar aku yang antar ke atas," titah Evan lagi. Kali ini, Talita hanya mengangguk. Sudahlah, ia tidak mau lagi berurusan dengan Evan. Ia mau tetap bekerja di sini dan menghasilkan uang. Jadi, wanita itu manut dan mulai mempersiapkan makan siang untuk Diana. Setelah selesai, Evan membawa nampan berisi sepiring makanan dan minuman untuk Diana. Pria itu dengan perlahan mengetuk pin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD