Bab 39. Benih yang Ditunggu

1197 Words

"Pulanglah! Aku sudah baik-baik saja," kata Selena kepada Sanders yang duduk di sampingnya. "Benar, kamu sudah tidak apa-apa?" "Aku sudah tidak apa-apa. Oh, iya. Soal video itu. Aku minta maaf," ucap Selena seraya menunduk. "Aku akan mengurusnya. Diana tidak akan pernah meninggalkanku," sahut Sanders. "Baguslah. Dia istri yang baik." Selena menunduk. Entah kenapa ada yang tidak beres dengan dirinya saat ini. Ucapannya memang hanya sebatas di bibir saja, tapi ternyata hatinya ikut bereaksi. Wanita itu kemudian mendongak dan tersenyum. "Cepat pergi sana," katanya. Selena mendorong tubuh pria itu keluar dari apartemennya perlahan. Sanders manut-manut saja. Saat kemudian ia sampai di depan pintu dan kembali menoleh ke arah Selena. "Telepon aku kalau butuh sesuatu," katanya. "En

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD