A Villain

2044 Words

Gerka sampai di rumah yang ditempati keluarganya di Boston. Gerka pun tidak membuang waktu untuk berbicara dengan Giska dan Giska sudah mempersiapkan dirinya. "Mas kecewa sama pilihan kamu. Gimana kamu bisa putusin buat kembali terima pria itu sih, Giska? Kenapa kamu gak dengerin Papa sama Mas Eka?" Gerka menumpahkan semua kekecewaannya pada Giska. Giska mengehela nafas panjang. Ia memang sudah mempersiapkan diri untuk mendengar nada kecewa yang Gerka ucapkan tapi mendengarnya secara langsung seperti ini ternyata cukup membuat rasa bersalahnya bangkit dengan cepat dan berkembang. Giska pun spontan mendunduk. "Mas pikir kamu paham dengan maksud Papa. Kami semua sayang sama kamu, Gis. Kami gak mau kamu merasakan rasa sakit yang sama. Cukup sepuluh tahun kamu merasakan kesakitan. Kamu mau

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD