Seorang lelaki yang dipaksa ikut makan malam hari ini, langsung kehilangan selera makannya begitu mengetahui kebusukan semua anggota keluarga istrinya. Bahkan istrinya sendiri yang selama ini dia cintai dan banggakan, justru semakin tidak terkendali untuk berbuat hal yang tidak baik menurutnya. Ridwan bahkan sama sekali tidak mengangkat kepalanya selama sesi makan malam. Akan tetapi, pria itu makin kesal dan sakit hati ketika telinganya malah disuguhi pembicaraan tidak berarti yang inti permasalahannya adalah menjelek-jelekkan Safia, adik iparnya. Di mata Ridwan, Safia adalah perempuan yang baik. Tapi entah kenapa mata hati Arya, Alya dan ibu mertuanya sudah tertutup semua. Bahkan terang-terangan mereka malah memuji wanita lain yang Arya bawa untuk datang dan ikut makan malam. Ridwan kesal