“Tadi aku lihat Arya buru-buru banget sampai nabrak aku. Memangnya dia mau ke mana?” tanya Kania pada Safia ketika mereka berdua sedang makan siang di kantin. “Kayaknya nemuin Wina,” jawab Safia dengan entengnya bahkan sambil mengunyah makanan. Beda dengan Kania yang reaksinya langsung terkejut mendengar Safia menyebut nama Wina. Hampir saja perempuan cantik itu tersedak makanan. “Wina adiknya Wila yang kemarin datang ke kantor itu?" Safia mengangguk. “Iya.” “Kamu tahu Arya janjian ketemu sama Wina?” “Tahulah karena semalam Wina teleponan dengan Mas Arya.” “Terus kamu nggak cemburu?” “Pertanyaan yang sama dilontarkan juga oleh Mas Arya padaku. Apa aku cemburu melihat Mas Arya ketemuan sama Wina.” “Lalu?” Safia mengedikkan bahunya, “Mana aku tahu, Kan.” “Memangnya kamu tidak cita