Leo baru saja keluar dari ruang kelasnya mengajar. Ia melangkahkan kakinya ke ruangannya sebelum berbelok ke kantin kampus. Semangkuk soto dan segelas es teh adalah makanan yang ia pesan. Selagi menunggu pesanannya datang Leo sibuk dengan ponselnya. "Sumpah, tuh dosen cakep banget. " Itu adalah kata yang masuk kedalam indera pendengaran Leo. Tidak jauh darinya duduk segerombolan mahasiswa cowok. "Iya. Fix cantik abis. Kira-kira udah punya cowok belum, ya? " Tanya salah satu mahasiswa itu. "Mau punya atau nggak aku mau deketin dia. " Putus salah satu temannya. "Kalau semua dosen bentukannya kayak dia, betapa indahnya kampus kita. Nggak perduli juga kalau killer dan sering ngasih tugas. " "Tapi beneran dia cantik banget... Kulitnya mulus, badannya ramping. Pengen banget langsung