Chapter 82

1067 Words

Mili terkejut dan berkata, "Sudah mau skripsi?” Ratih mengerutkan bibirnya dan berkata sambil tersenyum malu-malu, "Aku juga berencana membuka restoran Indonesia awal bulan depan. Jadi setelah ini aku izin keluar sebentar.” Ujar Ratih lagi Mili membuka mulutnya dan mendesah. Dia pikir keluarga Shah Alam tidak akan peduli seberapa hebat pencapaian gadis ini. Dia tidak punya darah melayu, jadi kemungkinan akan sangat sulit bersaing dengan Zarina. Akan tetapi, melihat bahwa dia begitu bersemangat, tidak baik baginya untuk menjatuhkan mentalnya. Dia pun mengeluarkan foto itu dan memperlihatkannya kepadanya. “Mari kita cari desainernya.” “Wah, cantik sekali!” Ratih terkejut. Tetapi melihat foto ini, mengapa dia terlihat begitu familiar? "Siapa namanya? Mengapa dia terlihat familiar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD