PELIT

1974 Words

Arini langsung meletakkan kembali mangkok yang dipegangnya dan menatap ke arah Arjuna, “Bapak ini, tidak sakit dan sehat ternyata sama saja, ya. Malah, saat sakit begini mulutnya semakin tajam saja. Bapak sering mengasah lidah bapak, ya.” Sindir Arini tajam. Ia lalu berdiri dari duduk nya dan berkata kepada Arjuna, karena Saya sudah selesai membuatkan bubur untuk bapak dan bapak juga tidak sakit parah yang harus ditunggui, saya pulang, Pak. Saya juga mau beristirahat.” Kata Arini dan beranjak menuju ke pintu ke luar apartemen Arjuna. “Berhenti!” Perintah Arjuna kepada Arini. “Kamu pikir saya mengijinkan kamu untuk pulang sekarang juga?, badan Saya ini masih lemas dan kepala saya juga masih pusing, kamu mau saya jatuh pingsan sendirian di apartemen saya ini?” Tanya Arjuna lagi. Arini me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD