Bab 14

1402 Words

"Gue gak nyangka lo semesum itu." Sejak dari pasar Liana masih terngiang dengan rambutan yang disamakan dengan alat v*tal. Ingin tertawa tapi malah jijik sampai ia tak jadi beli rambutan. Malah beralih pada buah mangga dan pepaya. "Udah, gak usah diingat lagi." Elang malu karena sudah terlalu jujur pada Liana. Diungkit terus sampai ke dapur. "Gak bisa. Gue pengen ngakak tapi gara-gara lo bilang gitu, gue-gue gak jadi beli rambutan." "Beli kalau gak ada gua." Elang meletakkan semua belanjaan di atas meja, diambil alih oleh Liana untuk dicuci sebelum dimasukkan ke dalam kulkas. "Gue penasaran, kok bisa-bisanya lo kepikiran sampai segitu?" Liana menatap Elang dengan sangat serius karena rasa penasaran. "Entahlah. Mungkin karena bulu." Elang malah berterus terang sehingga Liana tersedak o

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD