Kailan yang melayang tanpa arah di angkasa luar, dengan kekuatan sihir yang dikunci oleh Buku Bulan. Akhirnya berangsur-angsur pulih. Dengan kekuatan sihirnya yang telah meningkat secara perlahan-lahan. Ketika Bumi dan Bulan telah pada keadaan normalnya, seperti sediakala. Setelah sihirnya benar-benar pulih. Kailan pun lalu berdiri di angkasa luar. Ia tersenyum dan menatap Bumi dan Bulan dari kejauhan. Dengan jalan pikirannya sendiri. Jalan pikiran yang hanya dimengerti oleh dirinya sendiri. Jalan pikiran yang mungkin sangat rumit bagi makhluk lainnya. Atau pun Jailan sebagai kembarannya. Yang benar-benar tak mengerti dengan jalan pikiran kembarannya itu. Jalan pikiran yang sudah membawa dirinya tersesat begitu dalam seperti ini. Pada kegelapan tak bertepi. "Rupanya mereka telah berha