Rencana yang tersusun rapi siap dijalankan oleh Fikri dan keluarganya. Demi sebuah keinginan dan keserakahan, Fikri, Surti dan Selvi mendatangi perusahaan Sari. Mereka bertiga menunggu mobil Sari masuk pintu pagar, yang dijaga oleh securty. "Ingat Bu, jangan sampai gagal," pesan Fikri. "Iya kamu tenang saja. Tapi kenapa hari ini kamu nggak masuk kerja?" tanya balik Surti. "A-aku dipecat." Surti dan Selvi melotot pada Fikri secara bersamaan. Mereka ingin sekali mengomel pada Fikri karena tidak bilang dari kemarin. " Kenapa kamu dipecat!?" tanya Surti galak. "Kemarin aku menemui Sari lalu memintanya kembali padaku. Tapi dia justru memanggil securty." Fikri menyembunyikan kenyataan kalau ia berusaha menyerang Sari. Mana mungkin ia mengatakan kalau akan menyerang Sari karena emosi de