"Ayah Rex!!" panggil anak-anak seusia delapan sampai lima belas tahun dari teras rumah besar. Mereka sangat girang saat mendapati pahlawan mereka turun dari mobil mewah. Sebelum turun, Rex mengambil sesuatu yang tadi dia beli dan dia letakan di bagasi mobil. Berbagai buah-buahan dan makanan ringan dalam beberapa kantung, dia bawa untuk mendekati anak-anak yang sudah sejak lama dia asuh. "Halo adik-adik? apa kabar?" tanya Rex dengan senyuman mengembang. "Baik, Ayah." jawab mereka dengan kompak. "Nih Ayah bawain banyak makanan, ayo duduk di dalam saja!" ajak Rex membuat mereka mengangguk dengan semangat. Di dalam, Rex sudah di sambut oleh wanita paruh baya bernama Ibu Ambar. Ibu Ambar dulunya adalah pemulung, beliau dibuang anaknya dan tidak diurus. Rex membawanya ke rumah besar ini un