18. Gadis murahan

1101 Words

Intan menunggu ojek online yang beberapa menit lalu dia pesan. Rex sama sekali tidak mengiriminya satu kata pesan. Bohong kalau Intan baik-baik saja, dan bohong bila Intan tidak merasa sakit hati. Baru saja dia berharap lebih pada lawan jenis, tapi belum apa-apa sudah dipatahkan. Seketika, Intan merasa malu pernah bersikap manja saat di jawa tengah. Itu sama sekali tidak ada artinya di mata Rex. Selang beberapa lama, ojek online itu datang. Sebelum naik, Intan menatap Gedung pencakar langit tempatnya magang. Mobil Rex masih di sana, kemungkinan besar kalau pria itu belum pulang. “Ayo neng naik, keburu hujan!” ucap kang ojek. Intan naik. “Masa sehari sudah putus,” bathin Intan meratapi nasibnya. “Oh kamu ibu dari Intan? Sampai kapanpun aku gak akan setuju anakku menikah dengan anakmu!”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD