Bab 20

1192 Words

“Kok ngelamun?” tanya Rere mendapati sang putra hanya mengaduk-aduk makanannya dengan tatapan kosong. Makanan itu bahkan belum ada yang masuk ke mulut Langit. “Ma, boleh Langit nanya?” Ragu, pria itu bertanya tapi Langit ingin tahu. Dia sadar apa yang hendak ditanyakan akan mengingatkan mamanya pada mendiang sang papa. “Boleh dong.” “Tapi ... ini tentang papa.” Rere diam sejenak. “Apa yang mau kamu tahu tentang papa?” “Dulu Mama pernah cerita kalau Mama nikah sama papa setelah cerai dari suami Mama sebelumnya.” Langit menjeda kalimatnya membuat Rere mengangguk. “Apa papa nerima gitu aja, maksud aku, Mama ... bekas orang lain?” tanya Langit hati-hati. Dia takut sang mama tersinggung. “Yah, papa nggak pernah membahas apapun tentang pernikahan Mama sebelumnya.” Lingga adalah sosok pria

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD