"Tolong.. Tolong." Teriak seorang suster yang sedang berdiri di depan pintu kamar Kelvin. Beberapa orang suster lainya berlari menuju kamar Kelvin, terlihat kondisinya yang sedikit buruk. Posisi Kelvin terbaring dengan kepala berada di lantai dan kakinya tetap di tempat tidur. Mukanya yang pucat dan mata yang sayu membuat dia terlihat antara sadar dan tidak sadar, terlihat beberapa cairan bekas muntahnya yang berceceran di lantai. Ini adalah sebuah gejala putus obat, atau yang biasa disebut dengan sakau. Gejala ini lumrah terjadi pada pecandu yang tak lagi mendapatkan obatnya. Salah satu suster lekas dengan sigap memberikan pertolongan pertama kepada Kelvin. Dia memapah tubuh Kelvin untuk duduk di atas tempat tidurnya. Kelvin diberikan beberapa butir obat dan segelas air. “Bagaimana k