"Tan, dulu kamu memang indah tapi tak seindah kini yang sudah jadi mantan." Ferril Adhiyaksa ♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡ "Ganteng banget anak Bunda!" Icha memuji saat melihat anak bungsunya turun dari kamar. Lelaki itu malah nyengir. Sadar kalau sebenarnya Bundanya bukan memuji tapi menyindir. "Jam berapa ini deek? Sesiang ini baru bangun!" "Tauk ih! Cowok kok bangunnya siang! Maluuuu!" Farras menyinyir tapi Ferril bodo amat. Mana perduli? "Ferril ngantuk, Bun." Tukasnya yang dibalas dengusan oleh Farras. "Ngapain aja semalem?" Icha berkacak pinggang. Tahu kalau anaknya baru tidur selepas sahur. "Gak subuh juga kan?!" Ferril cengengesan. "Paling juga main PS, Bun! Farras bilang juga apa! Sita aja PS-nya, Bun!" Farras mengompor. "Bundaaaa," bocah itu mencoba merayu. Memeluk Bundanya dengan erat