Dua puluh tiga

1025 Words

Setelah selesai makan siang bersama, Klarisa memutuskan untuk tidur siang sejenak. Katanya ia rindu dengan suasana kamarnya. Kasur king size dengan nuansa gold membuat kamarnya terkesan mewah. Kini Damian duduk di ruang keluarga bersama dengan Daniel. Laki-laki itu sudah menyuruh Zach - bartender dirumahnya, untuk menyiapkan dua gelas red wine dan snack ringan. "Saya kira Klarisa tidak akan memaafkan dirimu, Daniel." Ucap Damian sambil menatap serius Daniel yang sibuk membaca artikel di ponselnya. Daniel menoleh, "Klarisa gadis pemaaf, ya walau saya juga tidak pantas mendapatkan kata maaf itu." Damian meminum red wine-nya. Ia merasa Daniel adalah sosok ayah yang terbilang sempurna. Ia yakin dari kecil semua kebutuhan Klarisa terpenuhi dengan baik. Ia juga tau mengenai Daniel yang suda

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD