Dua puluh empat

1043 Words

Cuaca yang cukup cerah untuk Damian dan Klarisa yang sudah berada di jet pribadi milik Damian. Kali ini, seperti pasangan pada umumnya. Damian akan membawa Klarisa ke Paris. Katanya Klarisa suka sekali dengan menara Eiffel sejak kecil yang letaknya di Champ de Mars di tepi Sungai Seine, Paris. Mereka menempuh kira-kira satu jam lewat sepuluh menit. Klarisa duduk di dekat jendela, ia mengamati hamparan awan putih yang memanjakan mata. Ini pertama kalinya ia menaiki pesawat mengingat dari dulu ia sama sekali tidak pernah pergi kemana-mana karena Daniel sibuk bekerja. Menyedihkan, bukan? Ah bahkan saat ini bukan suasana yang pas untuk meratapinya. Ia ingin bersenang-senang dengan Damian, itu saja sudah cukup untuk membayar kesedihan hatinya. "Kamu senang, Klarisa?" Klarisa menoleh ke sum

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD