Usai makan malam bersama mereka semua melaksanakan salat isya' berjamaah di masjid, barulah setelah itu mereka kembali berkumpul di ruang keluarga untuk melanjutkan obrolan yang tadi sempat tertunda. Selain secangkir kopi yang tersaji di meja, berbagai camilan juga menjadi peneman kebersamaan mereka hingga tanpa terasa waktu telah bergulir begitu saja. Karena sudah sepakat akan menyaksikan pertandingan bola bersama kakak ipar dan ayah mertuanya Azzam lantas menyuruh Adiva untuk beristirahat di kamar terlebih dahulu. Adiva dan Fitri pun masuk ke kamar masing-masing. Di kamar, Adiva segera mengganti gamisnya dengan baju piyama. Namun bukannya langsung beristirahat Adiva justru merenung di atas ranjang dengan pandangan mengarah ke meja belajar miliknya. Ada perasaan ragu membelenggu hatinya