Alangkah terkejutnya Bella, saat dia menoleh ke belakang dan melihat apa yang ada di hadapannya itu. Dia melihat wajah, pakaian, tangan dan kaki Leandro berlumuran oleh cairan merah yang masih basah. Bau amis juga menyapa indra penciuman Bella, sehingga gadis itu yakin bahwa cairan merah ditubuh Leandro adalah darah. "Tuan! Apa yang terjadi denganmu? Kau terluka?" tanya Bella khawatir. Meskipun, tercium bau amis darah menyengat dan melihat penampilan Leandro yang kacau, sedikit membuat Bella ngeri. Bukan karena dia takut darah, dia hanya merasa ngeri saja. Pikirnya, Leandro sedang terluka. "Tuan? Apa tuan baik-baik saja?" tanya Bella lagi, karena pria itu tak kunjung menjawab pertanyaannya. Leandro hanya menatapnya datar, sambil melirik ke arah makanan yang sudah tersedia di atas meja d