Butuh waktu lama bagi seorang pria yang sudah berbuat kesalahan untuk memperbaiki kesalahannya itu. Detik, menit, dan jam. Semua membutuhkan proses. Seperti apa yang sekarang ini dihadapi oleh Sean O'brian. Ia harus mengahadapi sebuah tantangan yang sulit, yaitu tantangan untuk menaklukkan hati gadis yang ia cintai, Sonia. Hati Sonia yang sudah disakitinya. Hati yang sudah sangat ia lukai. "Kamu tidak ingin makan?" tanya Sean dengan nada pelannya. Sonia tidak juga menjawab, karena gadis itu sudah terlarut dalam imajinasi n****+ nya. Bertubi-tubi pertanyaan sudah Sean lontarkan kepada gadis itu, tapi tidak ada tanggapan karena sang objek pertanyaan, tidak pernah meresponnya sama sekali. "Jika kamu ingin makan katakan padaku, aku ada di kamar lantai atas." Sean yang menyadari bahwa Son