Bab 27 - Andil di Pesantren

1465 Words

Bagi Zulfa, memang sudah menjadi seharusnya semua berjalan dengan baik-baik saja. Memiliki keluarga yang sangat menyayanginya, kedua kakak yang begitu peduli padanya, ayah dan ibu mertua yang mengasihinya pun suami yang mencintainya. Ya, meski yang terakhir itu Zulfa simpulkan sendiri karena sampai saat ini, sebagai suami belum pernah ada kata cinta yang diucapkan Fatih kepadanya. Namun, Zulfa baik-baik saja. Cinta memang tidak harus selalu diungkapkan lewat kata-kata bukan? Selalu, kalimat itu yang setia Zulfa tanamkan dalam benaknya. Pagi ini, dengan baju muslimah yang terlihat semi formal, Zulfa mendudukkan diri di salah satu bangku depan ruang kelas yang berisi sekitar empat puluhan santri putri yang sedang melangsungkan lalaran nadhom Imrithi yang dipercayakan Bu Nyai Fatimah—sang i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD