Pagi menuju siang. Di kamar, Zulfa mengeluarkan semua paper bag yang diperolehnya saat di Kediri dari lemari pakaian tempatnya menyimpan barang-barang itu. Sudah lebih dari seminggu ia pulang kembali ke Jombang, tetapi selama itu juga, Zulfa belum mengeluarkan dan membereskan isinya. Mumpung tidak ada Mas Fatih, pikir perempuan muda itu lalu mulai membuka paper bag-nya satu per satu. Dari paper bag hitam yang ukurannya cukup besar, Zulfa mengeluarkan isinya yang membuat wajahnya sedikit merah. Tidak ada siapa-siapa, tetapi melihatnya membuat Zulfa malu seketika. Kain warna-warni yang sekarang berada di pangkuannya itu adalah pemberian uminya, Nyai Azizah. Beberapa lingerie dengan model yang bervariasi. Zulfa sudah menolaknya. Namun, Nyai Azizah tetap memaksa putrinya itu membawa linger