Maria menghentikan langkahnya diikuti Amy. Dia berbalik sehingga menghadap Amy. Tangan Maria meraih tangan Amy. "Amy," "Aku tahu apa yang akan kau katakan," sela Amy dan melepaskan genggaman tangan Maria, "tapi, aku yang lebih lama mengenal Vino. Dia adalah temanku, dia sahabatku dan hanya dia yang selalu menemaniku. Jadi, aku akan selalu bersamanya, tidak peduli sekarang dia sudah menikah dengannya." "Amy," kening Maria berkerut menatap Amy. Ada apa dengan wanita ini? Tidak biasanya Amy bersikap seperti ini pada Vino, bahkan Amy justru akan mendengarkan kata-katanya. "Aku yang lebih tahu disini, Maria. Jadi tolong, jangan kau meminta aku menjauh darinya hanya karena dia sudah menikah." "Tapi Amy, setidaknya kau harus mengerti perasaan Gynta." "Aku mengerti perasaan