Malam harinya, ba'da salat Isya Yasmin memilih untuk menghabiskan waktunya di kamar bersama dengan mushafnya. Karena memang bagi Yasmin, dengan ia bertadarus akan mampu menennagkan hatinya yang tengah gundah gulana. Sedangkan Aldi kembali sibuk dengan ponselnya di teras rumah. Ia berulang kali mengumpat juga ingin segera pergi dari rumah Nek Fatma. Sebab ia tak ingin jika harus terlalu lama lagi bersandiwara di depan kedua nenek mereka. Terlebih, ia yang juga harus bisa menahan dirinya untuk tidak pergi ke club untuk bersenang-senang bersama para sahabatnya juga kembali menyakiti hati para wanita itu sesuka hatinya. Hingga kini ia mengusap wajahnya kasar serta mengacak rambutnya frustrasi. Aldi lihat tangal di ponselnya yang menunjukkan jika lusa acara mereka baru akan di gelar. "Gue haru