Obi POV. “Morning Tayang…” sapaku sehari setelah Pensi. “Biasanya Asalamualaikum!!” komennya jutek. Aku tertawa. “Tayang kemarin keren banget dancenya, di ajarin Roland ya?” tanyaku karena Roland cerita soal ini. “Dih, ngarang sendirilah, Roland mah nyumbang saran dong” jawabnya. Aku tertawa lagi. “Baeklah, emang keren kok, mau siapa pun yang buat koreonya” pujiku sambil merangkul bahunya. Dia tertawa. “Seksi gak Bi?” tanyanya santai aku rangkul. “Banget, kenceng dah, sampe ngencrit” jawabku. Dia ngakak dan aku cengar cengir. “Tayang keceh banget kalo ketawa” pujiku lagi. Dia baru berhenti tertawa, lalu memutar matanya. “Retjeh!!” serunya. “Bomat!, sekali keceh tetap keceh!!” jawabku lalu mencuri cium pipinya. “GESREK!!!!!!!” lolongnya menjerit. Aku ngakak lalu berlalu ke