Saat kami sampai, villa sangat ramai. Siswa dan siswi berkeliaran di mana-mana. Aku jalan bersama ustazah Hana karena bagiku itu lebih aman. Kak Ali masih belum sampai karena dia berangkat setelah kami, dia orang terakhir yang diantar ke villa. Saat ustazah Hana melewati kerumunan, siswa dan siswi yang sedang berlalu-lalang langsung menepi sambil membungkukkan badan. Di sekolahku ini walaupun anak nakal masih banyak di mana-mana, adab kepada guru masih baik. Mereka semua selalu seperti ini kepada guru mana pun. Aku banyak belajar dari sekolah ini. Aku menoleh ke arah ustazah Hana, beliau tersenyum hangat ke arah siswa dan siswi. Entah mengapa sanak saudara kak Ali itu tampan dan cantik sekali. Mungkin mereka ini memang keturunan tampan dan cantik. "Kamu mau saya antar atau mau sendiri,