65. Ngerinya Perempuan PMS

1084 Words

Anggi menatap Luka dengan tatapan tajam. Aura amarah sangat terlihat jelas. Luka tidak tahu sama sekali kesalahan apa yang telah diperbuatnya itu. Ia menyerahkan barang pesanan Anggi dengan santai. "Ya, gimana, kalo aku nggak datang. Kamu pesan ini semua, 'kan?" tanya Luka dengan wajah polos dan mengabaikan tawa Syafira. Prabu hanya diam saja, melihat keanehan dua wanita yang disayanginya itu. Anggi yang mendapatkan datang bulan sifatnya akan berubah seratus delapan puluh derajat. Apa pun bisa mendadak salah meski hanya diam saja. Lebih baik diam dan seolah sibuk mengerjakan agar tidak menjadi sasaran empuk keganasan Anggi. "Oh, jadi waktu bilang ada keperluan, kamu beli ini semua?" Syafira kembali menertawakan Luka yang wajahnya memerah saat ini. "Ya, ampun, hampir lima belas tahun le

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD