23. Preman

1023 Words

Entah bagaimana mendiskripsikan pagi ini di rumah Anggi. Rumah ini sangat ramai dan membuat Anggi tidak nyaman. Ada saja tamu tidak beradap yang datang bertamu. Entah apa kerperluan mereka datang. "Ada yang bisa saya bantu?" tanya Anggi dengan nada bicara tidak ketus. Ada empat orang laki-laki berbadan kekar yang datang sambil menatap tajam ke arah Anggi. Mereka sepertinya preman yang entah siapa yang mendatangkannya. Anggi hanya mengembuskan napas panjang melihat mereka diam dan memasang wajah sangar. "Percuma kalian pasang wajah sangar kaya gitu kalo perut kalian lapar. Masuklah dan makan dulu baru kita bicara," kata Anggi mengajak mereka semua makan di rumahnya tanpa rasa takut sama sekali. Anggi mendengar salah satu perut mereka berbunyi. Entah musik keroncong atau dangdut koplo ya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD