71. Aneh

1104 Words

Gegas, Anggi meninggalkan tempat itu dengan cepat. Ia kembali ke pantry saat ini. Pekerjaan Anggi sudah selesai hingga saat ini. Ia hanya menunggu waktu untuk pulang. 'Apa aku patah hati juga? Pak Luka sudah menemukan calon ibu dari anak-anaknya. Astaga! Mikir apa aku ini?' Anggi menggeleng-gelengkan kepalanya dengan keras. "Kenapa kamu geleng-geleng kepala?" tanya Syafira yang entah sejak kapan ada di ruang pantry ini. "Kepalaku agak berat, Mbak. Kayaknya harus keramas pas pulang nanti," dusta Anggi pada calon kakak iparnya. "Nggi, aku mau bicara sebentar, di sini aja, ya? Mumpung tempat ini sepi," kata Syafira dengan cepat. "Ada apa, Mbak?" tanya Anggi dengan penuh rasa penasaran yang luar biasa. Syafira mengembuskan napas panjang sebelum berbicara. Ia tahu, ini adalah hal yang san

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD