Anggi mengeluarkan motor dari garasi. Entah berapa lama motor itu tidak dipanaskan mesinnya. Anggi menyalakan motor yang dulu dibelinya dengan tukar tambah. Luka memperhatikan dengan seksama apa yang dilakukan gadis yang dicintainya itu.
"Nggi, kamu bisa bawa motor?" tanya Luka dengan rasa penasaran yang luar biasa.
"Ya, berangkat dan pulang ku ...." Anggi hampir saja kelapasan berbicara pada Luka. "Berangkat dan pulang ke kota aku pakai motor. Yogya jarang angkutan umum," kata Anggi sambil tersenyum untuk menghilangkan rasa canggungnya.
"Ke kota? Kamu ngapain ke kota?" tanya Luka yang kini penasaran.
"Saya kerja, Pak. Ya, masih pekerjaan yang sama dengan di kantor Jaga Mutu." Anggi kembali harus mengarang cerita indah kali ini.
"Kamu pekerja keras, Nggi. Aku bangga sama kamu," kata L
