43. Bad Mood

1014 Words

"Anggi makasih banget, bisa tidur nyenyak aku nanti malam." Nila langsung memeluk Anggi dari belakang. "Aku bisa tuh ngelonin Pak Luka yang ketampanannya nggak akan luntur saat ditanjakan," lanjutnya membuat Anggi terkikik geli mendengar ucapan Nila. "Ada-ada saja, udah teh-nya? Apa kata beliau?" tanya Anggi setelah Nila melepaskan pelukannya. "Pak Luka nggak ada di ruangan. Orang sibuk beliau. Tapi, nggak masalah, yang penting aku bisa mencium aroma ruangan itu." Nila semakin kacau saat ini. Anggi hanya menggeleng pelan melihat reaksi sang sahabat yang semakin aneh. Anggi kali ini melanjutkan pekerjaan. Ia harus membersihkan lantai di ruangan paling atas. Ruangan dekat dengan ruang rapat Luka dan yang lainnya. Suara orang keluar dari ruangan membuat Anggi spontan menoleh. Ada Luka d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD