Pagi ini Renata disibukkan dengan proyek milyaran Marcell. Seharian gadis bermata kecil itu tak beranjak dari depan meja kerjanya.Biasanya setiap jam dia akan menghampiri ruangan Lani untuk sekadar meregangkan ototnya. Tidak untuk hari ini. Seperti biasa Renata selalu menggunakan earphone saat bekerja seperti ini. Lagu-lagu milik 'Paramore' mengalun dari ipodnya, mengiringi langkah jari-jarinya di atas keyboard. "Marcell emang keterlaluan banget dah. Udah tau gue lagi patah hati gara-gara Enrique, eh seenaknya aja dia bebanin tetebengek urusan proyek si penghianat itu ke gue. Awas aja kalau gue kagak dapat bonus gede setelah proyek ini kelar!" Renata berkomat kamit tidak jelas, dia tidak sedang bernyanyi tapi sedang ngedumel merutuki big bossnya. Pintu ruangan terbuka tanpa di