Ten

1722 Words

Sebelum acara resepsi, Bisma mengajakku makan malam di restoran hotel. Letaknya berada satu lantai dengan kamar kami, namun seakan berbeda bangunan karena desain bangunannya yang begitu unik. Restoran ini menjorok ke arah pantai, hingga kami dapat menyaksikan pemandangan pantai di malam hari, dengan beberapa lampu hias yang didesain khusus. Makanan pesanan kami baru saja tiba dan aku segera menyantapnya dengan lahap. "Pelan-pelan aja makannya! Kalo kurang masih bisa nambah." Bisma sembari terkekeh kecil. Aku mengangguk memakan makananku dengan lebih perlahan. "Bis.." panggilku saat kami asyik makan. Bisma menoleh ke arahku sekilas kemudian kembali menyuapkan makanan ke mulutnya. "Besok kita pulang jam berapa?" tanyaku. "Seharusnya jam satu siang kita sudah berangkat dari hotel. Kenap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD