Twenty

1368 Words

Aku melangkahkan kakiku keluar dari lift. Aku terus berjalan menuju sebuah ruangan yang terletak di ujung lantai ini. Ruangan milik CEO sekaligus pewaris tunggal perusahaan properti yang tersohor ini. Bisma Renandi. "Selamat siang, ada yang bisa  saya bantu?" tanya seorang wanita berpakaian formal di hadapanku. "Saya ada janji dengan Bis..eh maksud saya Pak Bisma. Apa Beliau ada di tempat?" Wanita itu tampak berpikir. "Apakah Anda Nona Mawar?" Aku mengangguk. "Oh..  Iya, Nona. Pak Bisma sedang rapat. Tapi mungkin sebentar lagi rapatnya akan selesai. Beliau berpesan agar Anda menunggu di ruangannya." ujar wanita itu. "Dimana ruang rapatnya? Bolehkah aku menunggunya di depan ruangan itu saja?" "Emm...baik, Nona. Ruangan itu ada di lantai tiga." terangnya. Aku mengangguk kemudian masu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD