Eighteen

1302 Words

Kami sama-sama terdiam hingga kami masuk kembali ke mobil Bisma. Setelah memasang seatbeltnya, Bisma menoleh ke arah ku sembari tersenyum. "Ada apa?" bingungku. "Aku hanya lega karena kamu tidak tergoda dengan Reza," Bisma. "Kamu tidak perlu khawatir masalah Reza, biar aku yang tangani. Aku pastikan dia tidak akan pernah berani mengganggumu lagi. Okey?" Bisma. Ada sedikit rasa ngeri saat aku mendengar ucapannya yang terdengar santai itu. Apa yang akan ia lakukan terhadap Kak Reza? "Bis, jangan melakukan hal bodoh! Apapun itu, lakukan dengan wajar tanpa menyakiti siapapun! Aku mohon!" ujarku. Bisma tampak berpikir. Ia menatapku intens, seakan mencari tahu apa tujuanku sebenarnya. Apa dia tidak dapat mengerti, bahwa aku hanya tidak ingin dia terlibat masalah? Aku tidak ingin masalah se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD