Bocil tepi jurang, mungkin itu istilah cocok buat Dhevi. Salah ambil jalan, ya masuk jurang. Kana merasa sudah di dasar jurang dari tadi. Bukan salah Dhevi sih , yang salah ya dia dan Ana yang terlalu menganggap remeh kemampuan Dhevi. Khususnya Kana, dia paling salah sebenarnya, kan mas Azki sudah mengingatkan, tapi memang dia yang tidak menganggap soal itu. Tapi ya sudahlah, sudah kejadian, dia dan Ana cuma perlu menanggung malu berdua, kan tidak melibatkan orang lain lagi. Sampai di perjalanan pulang ke Hamptons, Dhevi tetap on baterainya, padahal sudah hampir jam delapan malam. "Tante dokter, kata mama kan adek bayi keluarnya dari perutnya yang dibuka pake pisau, kok kata Kiko temen adek, bilangnya anak bayi keluar dari tempat pipis?" tanya Dhevi. Tadi Ana sempat bilang ke Dhevi kalau