49. Poor Arsene

2701 Words

Richard : [Jangan lupa datang, malam ini kita main billiard seperti biasa] Arsene membaca sekali lagi pesan yang Richard kirim lalu setelahnya mendesah pelan. Rasa-rasanya, untuk kali ini ia malas sekali ikut serta hangout seperti biasa. Ada banyak alasan yang membuat Arsene enggan untuk hadir. Yang pertama, sampai detik ini ia masih dipusingkan dengan keputusan menyetujui atau tidaknya gugatan cerai yang Olivia layangkan. Kedua, ia sedang fokus berusaha untuk berdamai dengan hati sendiri agar bisa menerima Oliver dengan tulus sebagai ayah kandungnya. Terakhir, tentu saja Kimora. Arsene tidak boleh melupakan janjinya pada wanita itu. Dihimpit begitu banyak masalah, membuatnya ingin gila. Sedang pergi bermain billiard atau berkumpul bersama para sahabat bukanlah pilihan tepat sekarang.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD