63. Too Good at Goodbyes

2027 Words

Arsene nampak sekali berusaha mengatur napasnya yang terengah. Memengangi kedua tangan Olivia yang masih menempel di pipinya, pria itu sekali lagi berucap dengan lirih. "Aku benar-benar mencintaimu, Olivia. Tidak ada keragun sedikit pun di sini." Arsene kemudian membawa salah satu tangan Olivia. Mengarahkannya tepat di dadaa. Meyakinkan sang istri kalau saat ini ia berkata dengan sungguh-sungguh. Bukan karena keterpaksaan atau bualan apalagi hanya sebatas modus belaka. "Demi Tuhan, aku mencintaimu. Aku tidak ingin sedikit pun kehilanganmu. Aku tidak rela harus melepaskanmu." Olivia sendiri hanya bergeming. Terlalu terkejut mendengar satu kenyataan yang berhasil mengobrak-abrik isi hatinya. Ada sisi di mana ia bahagia dari sekian lama menunggu, Arsene mengakui dengan jujur perasaannya. Ta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD